Kelas 6 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 5
Kelas 6 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 5 Halaman 37-44
SBDP KD 3.2
Tangga Nada dan Interval Nada (2)
Tangga nada merupakan nada-nada yang disusun berdasarkan tinggi dan rendahnya.
Interval nada adalah rentang antarsatu nada dengan nada yang lain.
Tangga nada yang biasa ada dalam lagu adalah tangga diatonis mayor.
Tangga nada diatonis terbagi menjadi dua, yakni diatonis mayor dan minor. Berikut ini yang merupakan ciri-cirinya:
Ciri-ciri tangga nada minor
- Bersifat sedih dan kurang bersemangat
- Biasanya digunakan untuk lagu melow
- Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A
- Mempunyai pola interval: 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1
- Lagu bertangga nada minor di antaranya adalah 'Ambilkan Bulan' dan 'Bintang Kejora’.
Ciri-ciri tangga nada mayor
- Bersifat riang gembira dan bersemangat
- Sering digunakan pada lagu perjuangan atau lagu nasional
- Biasanya diawali dengan nada dasar “do” pada not pertamanya dan diakhiri dengan nada dasar “Do” yang lebih tinggi dari nada pertamanya.
- Mempunyai pola interval: 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½
Berikut cara untuk mengidentifikasi lagu dengan tangga diatonis mayor.
Amati nada dasar dan interval lagu. Misalnya, dalam lagu bertangga nada mayor, nada dasar yang digunakan adalah Do = C dengan interval (jarak nada) 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½.
Nyanyikan lagu dengan ketukan yang tepat. Dengan menyanyikan lagu, maka kamu akan memahami sifat lagu tersebut.
- Untuk mengetahui jarak pada nada, kita dapat menggunakan tanda kromatik.
- Tanda kromatik adalah tanda yang digunakan untuk menaikkan, menurunkan, atau mengembalikan nada yang telah dinaikkan atau diturunkan.
- Kres/sharp (♯) digunakan untuk menaikkan nada ½ jarak. Nada yang dinaikkan ½ jarak mendapat akhiran “is” (contoh: G menjadi Gis).
- Mol/flat (♭) digunakan untuk menurunkan nada ½ jarak. Nada yang diturunkan ½ jarak mendapat akhiran “es” (contoh: B menjadi Bes).
- Pugar/natural (♮) digunakan untuk mengembalikan nada-nada yang telah dinaikkan atau diturunkan ke nada awal. (contoh: Gis menjadi G, Cisis menjadi C, Bes menjadi B, Deses menjadi D).
- Pada lagu “Butet” merupakan lagu dengan nada dasar F (F = Do).
- Lagu ini memiliki tanda satu mol (tangga nada 1 ). Artinya, ada satu nada, yaitu B yang diturunkan setengah nada menjadi Bes pada lagu tersebut.
latihan soal dapat dikerjakan pada link dibawah ini yaaaa!!!
IPA KD 3.2
Kegiatan Positif pada Masa Pubertas
- Masa pubertas sebaiknya diisi dengan kegiatan yang positif.
- Misalnya mengikuti latihan bela diri, sepak bola atau cabang olah raga lainnya, membuat kerajinan tangan, dan mengikuti kursus tari, musik, atau melukis.
- Mengikuti organisasi-organisasi positif untuk mengasah soft skills.
- Memperbanyak teman-teman yang memiliki dampak positif.
- Mengikuti ajang-ajang perlombaan guna menambah pengalaman hidup.
- Memperdalam ilmu agama.
- Menjauhi obat-obatan terlarang dan narkoba.
- Berlolahraga minimal 30 menit setiap hari guna menjaga kesehatan tubuh.
- Mencoba berbagai resep masakan untuk menghasilkan makanan-makanan yang lezat.
- Kegiatan positif juga dapat diisi dengan membantu orang tuamu.
- Selain untuk meringankan pekerjaan mereka, membantu orang tua juga merupakan salah satu cara untuk melatih kemandirian.
Rangkuman Materi Kelas 6 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 2 diatas dapat dilihat dalam bentuk ebook/flipbook, dan dapat di unduh dalam bentuk dokumen pdf.
ebooknya bisa dilihat disini
latihan soal dapat dikerjakan disini
Sumber buku:
Subekti, Ari dkk. 2018. Tema 7 Kepemimpinan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
flipbook Buku Tematik Kelas 6 SD/MI Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2018 dapat dilihat disini
dan dapat di download dalam bentuk dokumen pdf
Posting Komentar